Arthur Melo, gelandang asal Brasil, datang ke Juventus pada tahun 2020 dengan ekspektasi tinggi. Dengan kemampuan mengatur tempo permainan dan pengalaman bersama Barcelona, Arthur digadang-gadang sebagai solusi untuk memperkuat lini tengah Bianconeri. Namun, perjalanan Arthur di Turin tak berjalan sesuai harapan. Cedera dan adaptasi yang lambat membuat kontribusinya di Juventus tidak maksimal.
Awal Kedatangan Arthur ke Juventus
Transfer Tukar Tambah dengan Barcelona
Arthur Melo bergabung dengan Juventus pada musim panas 2020 dalam kesepakatan transfer yang melibatkan Miralem Pjanić ke Barcelona. Juventus mengeluarkan dana sekitar €72 juta untuk mendapatkan Arthur, yang kala itu masih berusia 23 tahun. Transfer ini diharapkan menjadi investasi jangka panjang, mengingat Arthur dikenal sebagai gelandang dengan gaya bermain khas Brasil—tenang, teknis, dan cerdas.
Harapan Tinggi dari Manajemen dan Fans
Datang dari klub sebesar Barcelona, Arthur langsung dibebani harapan untuk menjadi pengatur permainan baru di Juventus. Klub menginginkan gelandang yang bisa mendominasi penguasaan bola dan mempercepat transisi permainan. Bersama pelatih Andrea Pirlo saat itu, Arthur dijadikan bagian dari proyek pembaruan tim.
Gaya Bermain dan Tantangan di Juventus
Gelandang dengan Teknik Tinggi
Arthur dikenal dengan kontrol bola yang sangat baik, akurasi umpan yang tinggi, dan ketenangan di bawah tekanan. Ia sering menjadi pemain yang menjaga ritme permainan tetap stabil, khususnya saat menghadapi tekanan dari lawan. Di Juventus, Arthur menunjukkan kemampuan ini di beberapa pertandingan penting, termasuk di Serie A dan Liga Champions.
Namun, salah satu kritik terhadap Arthur adalah gaya bermainnya yang dianggap terlalu lambat untuk sistem permainan cepat dan vertikal yang diinginkan oleh Juventus. Meskipun teknisnya mumpuni, ia kurang agresif dalam menyerang atau bertahan, yang membuatnya kurang cocok dengan dinamika sepak bola Italia yang menuntut intensitas tinggi.
Cedera dan Minimnya Konsistensi
Arthur sering diganggu oleh cedera, terutama pada bagian pinggul dan lutut, yang membuatnya kehilangan banyak waktu bermain. Hal ini berdampak pada ritme dan kepercayaan dirinya. Sejak musim pertamanya, Arthur kesulitan tampil secara konsisten dan jarang menjadi pilihan utama, terlebih setelah kembalinya Massimiliano Allegri sebagai pelatih.
Pada musim 2022/2023, Juventus meminjamkan Arthur ke Liverpool, namun kariernya di sana juga tidak berjalan mulus karena cedera.
Masa Depan Arthur setelah Juventus
Potensi Masih Ada, Tapi Butuh Reboot
Arthur Melo masih berusia produktif dan memiliki bakat besar. Namun, agar kariernya bisa kembali bersinar, ia memerlukan lingkungan yang mendukung dan sistem permainan yang cocok dengan karakternya. Masa depannya bersama Juventus tampak sulit, terutama jika ia tidak mampu menunjukkan performa konsisten atau pulih sepenuhnya dari cedera.
Meski demikian, Arthur tetap menjadi salah satu gelandang dengan teknik terbaik dari Brasil dalam beberapa tahun terakhir. Waktu akan menjawab apakah ia bisa kembali menemukan bentuk terbaiknya—baik di Juventus atau klub lain.